Kamis, 03 April 2014

SENSOR MAGNET



Sensor Magnet Adalah rangkaian elektronik  yang menggunakan gelombang magnet sebagai input untuk menggerakkan output.
    Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.
    Pada awalnya sensor magnet memungkinkan navigasi atas lautan  dengan merasakan kutub magnet bumi. Penginderaan medan magnet telah sangat diperluas di dunia industri dan telah diadaptasi berbagai sensor magnetik untuk mendeteksi keberadaan, kekuatan, atau arah medan magnetik tidak hanya dari Bumi, tetapi juga dari  magnet permanen, gangguan kendaraan, aktivitas gelombang otak, dan bidang yang dihasilkan dari
arus listrik . Sensor magnetik dapat mengukur sifat tanpa kontak fisik dan telah menjadi kontrol sistem navigasi.
    Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.
Sebuah sensor medan magnet langsung dapat merasakan medan magnet dari magnet permanen, elektromagnet, atau arus. Dalam merasakan kehadiran benda besi, magnet biasing sering digunakan. Magnet biasing magnetizes feromagnetik obyek seperti gigi gigi, dan sensor mendeteksi medan magnet gabungan dari magnet obyek dan magnet biasing. Sebuah magnet biasing ditempelkan ke sensor dalam posisi sedemikian rupa sehingga pengaruh langsung terhadap sensor minimal. Biasanya magnet biasing adalah

dipasang di bagian atas sensor dengan sumbu tegak lurus magnet dengan sumbu sensitif dari sensor.


Gambar Aplikasi Sensor Magnet

Gambar Rangkaian 1.


          Rangkaian diatas menggunakan sensor magnet reed switch untuk menggerakkan LED.Pada rangkaian ini menggunakan prinsip pembagi tegangan antara kaki basis transistor. Cara kerja rangkaian adalah jika pada reed switch didekati medan magnet maka hambatan kontak reed switch akan menghubung. Hal ini menyebabkan arus negatif masuk ke kaki transistor, maka transistor tidak akan mengantar arus. Pada saat reed switch dijauhkan dari medan magnet maka kontak reed switch akan membuka, maka arus listrik posistip akan masuk ke kaki basis. Transisotr akan mengalirkan arus negative yang akan menyalakan LED.
                   Medan magnet dapat menggunakan magnet batang. Contoh aplikasi sederhana adalah indicator atau alarm untuk pintu dibuka atau ditutup.Untuk pengembangan lebih lanjut LED dpat ditambah relay driver untuk mengendalikan alarm atau sirine maupun beban listrik yang lebih besar misalnya lampu AC 220V.


Gambar Rangkaian 2.

          Jika pada rangkaian diatas menggunakan transistor, maka pada rangkaian berikut menggunakan SCR (Silicon Controlled Rectifier). Jika menggunakan rangkaian dengan basis transistor seperti rangkaian sebelumnya, maka jika input tidak ada maka rangkaian tidak bekerja, pada rangkaian berikut menggunakan pengunci SCR agar ketika rangkaian aktif, maka rangkaian akan tetap aktif meskipun input sudah tidak ada. Rangkaian dapat diaplikasikan misalnya pada alarm.
          SCR akan mengalirkan arus listrik dari anoda ke katoda jika pada kaki gate diberi tegangan positif. SCR akan terus mengalirkan arus meskipun kaki gate sudah tidak dialiri tegangan positif lagi. Untuk mereset rangkaian dengan cara memutus tegangan dari sumber atau dengan cara menghubung singkat kaki anoda dan katoda sesaat.
Cara kerja rangkaian adalah reed switch harus didekati oleh magnet, sehingga kontak reed switch akan menutup. Dengan menutupnya kontak, maka arus yang masuk ke kaki gate SCR adalah negative dan SCR tidak bekerja. Jika magnet dijauhkan dari reed switch, maka kontak reed switch akan membuka hal ini menyebabkan arus positif masuk ke kaki SCR, maka SCR akan bekerja terus meskipun magnet didekatkan kembali ke reed switch.
Pada awalnya sensor magnet memungkinkan navigasi atas lautan  dengan merasakan kutub magnet bumi. Penginderaan medan magnet telah sangat diperluas di dunia industri dan telah diadaptasi berbagai sensor magnetik untuk mendeteksi keberadaan, kekuatan, atau arah medan magnetik tidak hanya dari Bumi, tetapi juga dari  magnet permanen, gangguan kendaraan, aktivitas gelombang otak, dan bidang yang dihasilkan dari
arus listrik . Sensor magnetik dapat mengukur sifat tanpa kontak fisik dan telah menjadi kontrol sistem navigasi.

 Prinsip Sensor Magnet :

   SENSOR MAGNET adalah berdasarkan Hukum Faraday dimana apabila sebuah penghantar memotong suatu medan magnet maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan menimbulkan Gaya Gerak Listrik (GGL)) atau Electromagnetic Force (Emf). Besaran Emf tersebut  adalah tergantung kepada kuat medan magnet dan kecepatan pemotongan. Contoh Sensor yang menggunakan Prinsip Kerja Electrromagnetic ini adalah Speed Detector/Tacho Generator, Sensor Vibrasi, dan Microphone/Sensor Suara.
  Apabila Sensor tersebut menerima getaran maka batang magnet tersebut akan ikut bergetar dan medan magnet tersebut akan terpotong-potong oleh gulungan kawat sehingga kedua ujung gulungan kawat tersebut akan menimbulkan tegangan.
Gambar. Sensor vibrasi
Sedangkan Untuk Sensor Suara atau Microphone menggunakan prinsip kerja yang berkebalikan dengan Prinsip Kerja sensor vibrasi Tersebut.

Ide Pengembangan :

 Buka pintu Mobil pakai SmartPhone

Menggandeng sebuah perusaahn penyedia telekomunikasi bernama OnStar, semua pemilik mobil di bawah naungan General Motors dapat mengunduh sebuah aplikasi yang memungkinkan Smartphone menjadi remote mobil.
Smartphone atau ponsel pintar yang Anda gunakan nantinya tidak hanya berfungsi untuk alat komunikasi tetapi untuk membuka pintu kendaraan bahkan juga untuk mencari kendaraan saat diparkir.
Untuk mendapat aplikasi ini, pemilik kendaraan harus mendaftarkan diri ke General Motor terlebih dahulu. Tercatat 1,5 juta pemilik kendaraan di bawah naungan General Motors mendaftarkan diri untuk menjadikan ponsel pintar mereka sebagai remote mobil.


http://teguhpati.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-sensor-bagian-i.html
http://bocah-cakil.blogspot.com/2013/02/prinsip-kerja-sensor-elektromagnetik.html



1 komentar:

  1. boleh juga terima kasih bisa membantu sebuah aplikasi sederhana

    BalasHapus